Prolog:
Waktu itu, jalan Buah Batu rasanya bukan lagi milik Pemkot, melainkan milik aku dan Dilan, yang sedang berdua di atas motor.
Sebagai keindahan yang nyata bahwa Dinas Bina Marga Bandung telah sengaja membuat jalan itu, khusus untuk kami merayakan hari resmi mulai berpacaran.
Entah bagaimana dengan Dilan, tapi perasaanku saat itu, terasa lebih deras dari hujan dan seperti melambung lebih ringan dari udara.
Entah bagaimana dengan Dilan, tapi di hatiku adalah dia, dengan perasaan hangat yang kupunya. Di kepalaku adalah dia, dengan semua sensasiku dan alam majinasiku yang melayang.
Bagikan
Download Novel Gratis Dilan bagian 2 - Pidi Baiq
4/
5
Oleh
Mhida